Penyakit usus buntu atau apendisitis merupakan salah satu kegawatdaruratan bedah. Insidensinya di Indonesia menempati urutan tertinggi di antara kasus kegawatan abdomen (perut) lainnya. Apendisitis pada masyarakat umum sering dikaitkan dengan banyak makan jambu biji atau karena sering makan cabai sehingga terkena Apendisitis.
Namun, berdasarkan teori yang ada, umumnya apendisitis terjadi karena infeksi bakteri. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya. Di antaranya adalah obstruksi (sumbatan) yang terjadi pada lumen (saluran) appendik. Obstruksi ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan feses yang keras(fecalith), hiperplasia jaringan limfoid, tumor appendix, striktur, benda asing dalam tubuh, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan terjadinya sumbatan. Di antara penyebab obstruksi lumen yang telah disebutkan, fekalit, dan hiperplasia jaringan limfoid merupakan penyebab obstruksi yang paling sering terjadi.